Yogyakarta itu;
- Arif, Berbudaya. Jogja menjadi salah satu provinsi di negeri ini yang terkenal budayanya, unggah ungguh masyarakat pribuminya, serta bagaimana kearifan yang ada dipelihara. Tapi sekarang ini relatif juga ya, karena penduduk datangan sudah padat dan dinamika sosial ekonomi juga punya pengaruh yang tinggi.
- Life Low Budget. Ini dia sebab dari kenapa perkara harga pecel lele jadi rame. di Jl Samirono Lama, depan GOR UNY ada nasi uduk 3 rebu. Itu kalo di Palembang, beli tekwan dapet kuahnya doang. Nasi 3 rebu ini porsinya banyak bet.
- Bonus topografi. Rasanya hampir semua ma life needed adaaa. Jogja menjadi salah satu provinsi yang lengkap alam dan wisatanya. Mau wisata budaya, kuliner, seni, oleh-oleh, pendidikan, alam, sampe wisata cari referensi jodoh. Khusus alam nih, di Jogja wisata dataran tinggi sampe rendah ada. Alam jogja ada dari puncak gunung sampai pantai. feel free contact me for tour guide!
- Miniatur Indonesia (Sabang-Merauke). Ada tempat yang kehidupan di kotanya itu cukup ramai, tapi kriminal cenderung minim dibanding kota traffik tinggi lainnya? Cukup ramai, tapi industri tidak merajai, sehingga polusi dan dampak buruk ke lingkungan cenderung under control? Cukup ramai, tapi bukan dipenuhi perantau asal-asalan? Yaaaso, kali mau cari jodoh lintas daerah dan budaya boleh banget main-main ke sana. Siapa tau gada yang tau.
- Tempat hidup, menghidupkan hidup. Jadi temans, kalau di sini ada yang di masa mendatang berencana hidup tidak untuk diri sendiri, bisa banget Jogja masuk listnya. Di sana ada banyak terpelajar yang hidupnya pada keren. Remahan peye kek saia mlipir aja duls.
- Strategis/Aksesbilitas. Jogja itu lokasinya pas banget. Menurutku, kalau di liat-liat di peta, Provinsi Yogyakarta itu berada di tengah Pulau Jawa.
- Provinsi dengan harapan hidup tertinggi. Berdasarkan data 2020 lembaga terkait, Yogyakarta menjadi provinsi yang harapan hidup warganya tinggi. Saya kira ini tidak lepas dari bagaimana mereka menjalani, meresapi dan mensyukuri hidup.
Simbah Lindu, beliau berusia 100 tahun namun masih bersemangat menjadi perawat budaya Jogja lewat kuliner. Bayangkan, selama lebih dari 70 tahun menjalani rutinitas yang sama, di tempat yang sama. Dari salah satu petikan video William Wongso, beliau bercerita bahwa dirinya sanggup menjalaninya setengah abad lebih karena senantiasa merasa cukup dan tidak memandang hidup orang lain. I think salah satu resep umur panjang memang feeling enough and having peace🌟